Jumat, 18 Desember 2015

cerita lucu

Sepasang pengantin yang baru saja berkahwin selama empat bulan.  Di suatu malam si isteri memeluk leher suami dengan nada manja seraya berkata, " Sayang, period i dah lewat sebulan, tapi i tak boleh nak pastikan lagi sebab kita kena gi check kat doktor."

Si suami yang teramat gembira tu pun berpakat dengan isterinya untuk tidak memberitahu sesiapa pun tentang perkhabaran gembira ini sehingga ianya benar-benar pasti.

Pada suatu hari, pasangan ini di datangi oleh pegawai dari TNB kerana terdapat tunggakkan dalam pembayaran bill elektrik rumah mereka. Pegawai TNB tu pun berkata " ini rumah En. Mahpus ker?" "iya, saya ni isterinya. ada apa encik"

Pegawai TNB tu pun berkata, " Puan, ni dah sebulan lewat, saya dah tak boleh tunggu ni, nanti boss saya marah."

Dengan nada terkejut, si isteri itu pun membalas balik cakap pegawai TNB tu." APA??? Macam mana pulak encik tahu yg saya ni sebulan lewat???"

Pegawai TNB tu pun dengan selamba menjawab " ala puan, ni kan zaman IT, semua tu ada dalam komputer dan kita boleh check Online"

Kata-kata pegawai TNB tu membuatkan si isteri tu lagi terkejut.

"APAAA????Saya lewat sebulan pun awak semua boleh tahuuu??? "

Pegawai TNB tu pun mententeramkan keadaan" Relek puan, puan ni baru lewat sebulan, ada yg lagi teruk, lewat 5-6 bulan"

Si isteri yg terperanjat beruk dengan kenyataan pegawai tu pun berkata, nanti saya bincang dengan suami saya..lalau pegawai TNB tu pun beredar dari situ..

Keesokkan harinya, selepas si Mahphus ini di beritahu oleh isterinya, dia pun naik berang dan terus ambik cuti dan pergi ke kedai TNB yang berdekatan..

Dengan tanpa menghiraukan pegawai-pegawai TNB yg ramai di situ, dia pun memekik seraya berkata "Apa korang ni, isteri saya sebulan lewat pun nak heboh2 ke dalam internet. awak ni semua yg berkeluarga tak pernah lewat sebulan kerrrr????!! bisness apa korang buat niii?? nak kena saman kerr?

Lalu pegawai yg datang kerumah si Mahphus ni berdiri dan mententeramkan keadaan. "sabar encik, sabar encik. apa susah, kalau cik nak settlekan perkara ni, bayar je..." kata-kata pegawai TNB tu membuatkan si mahphus naik berang.

"APAAA?? nak bayar korang? belahhhh lahh...."

Lalu pegawai TNB tu pun cakap " kalau macam tu, Kita terpaksa potong encik punya....... ...."

Si Mahpus mencelah " apa??? potong??? abih tu isteri saya di rumah nak pakai apaaaaaa???

Pegawai TNB tu pun cakap " nampak gayanye..ISTERI ENCIK KENA PAKAI LILIN AJERRRLAAAAAAAA"

???????????? ???????.. .....
continue reading cerita lucu

Gara-Gara Pipis di Botol Kecap


A = Ane
D = Dinda
N = Nyokap
B = Bokap
S = Saudara Ane
Waktu itu ane lagi maen
masak-masakan sama
tetangga sebelah cewek
namanya sebut saja Dinda , ceritanya dia berperan sebagai istri ane .
Berikut percakapannya:
A: "Masak apaan dek?"
D: "Ini oseng-oseng
kangkung" sambil pura-pura masak ngudek pake wajan
kecil
A: "Wah enak dong, saya boleh minta gak?"
D: "Boleh sih tapi nih kecapnya habis, mas beliin dong di
warung"
Karena di dekat situ ada
tempat sampah ane cari di situ, akhirnya ane nemu tuh
botol kecap,
A: "Dek, Kecap di warung habis gimana kalo kita isi ulang aja?"
D: "Terserah mas aja deh"
Tanpa Ba Bi Bu ane pelorotkan
celana, dan ane pegangin adek ane dan pipis di botol
PISSSSSSSSSSS......CURRRRR......
D: "Kok punya mas ada
belalainya ? Kok adek gak punya "
A: "Kata Ibu saya ini namanya Burung "
Ane pun selesai pipis
D: "Oh gitu, adek juga mau dong ngisi ulang kecapnya, adek lagi kebelet pipis "
Ane pun kasih tuh botol
kecap yang udah ane pipisin ke dia, die segera pelorotkan
Cd, angkat rok dan jongkok , dan PISSSSSSSSSSS......CURRRRR......dia
masukin pipisnya ke botol
A: "Kok adek gak punya
burung? itu namanya apa? " sambil nunjuk iyunya D
: "Kata mama namanya T*mp*k "
A: "Emang kalo cewek
pipisnya harus jongkok ya?"
D: "Iya soalnya kata mama kalo nggak nanti pipisnya kemana-mana " Akhirnya tuh botol keisi kurang lebih sepertiga, ane
kocok-kocok dulu tuh botol biar nyampur sama kecap
yang masih tersisa, dan
dipakai buat ngecapin masak-masakan sayur Oseng-oseng kangkung.
D: "Udahan ya adek mau
pulang nih mau mandi sore"
A: "ya udah, saya pulang juga'
Setelah beres mainan ane pun
pulang ke rumah, sambil
bawa botol kecap yang berisi
pipis kami berdua. Sampe di
rumah ane kan haus gan jadi
setelah minum ane lupa tuh botol ane taruh di Dapur.
Setelah itu ane pun mandi. Nah kejadian serunya pas makan malam , kita bareng-bareng sekeluarga
makan malam bareng makan
masakan nyokap "oseng-oseng kangkung".
Pas lagi asyik-asyiknya menyantap
oseng kangkung dan lauk ikan goreng , mama pun ngomong
N: "adik ayo dimakan "
A: "Bentar ma, mo nyusun robotnya dulu"
Ane duduk di meja makan
tapi masih maenan
N: "Waktu mama masak
oseng kangkung, Perasaan tuh kecap di dapur udah habis, pas
mama mo beli ke warung mama nemu botol kecap di
dapur yang masih ada isinya,
gak jadi beli deh, apa mama lupa ya ?
B: "Mama lupa kali "
S: "Iya nih masak mama masih muda udah pikun"
N: "enak aja mama masih inget kok, udah ayo dihabiskan makanannya"
Karena ane baru inget ane pun
ngomong dengan polosnya
A: "Oya mah tadi siang adek pipis di Botol Kecap, dan kalo
gak salah dedek naruhnya di
dapur habis minum "
N:" Haaaaaaaaaah Hoekkkkkkkkk "
B:" Haaaaaaaaaah Hoekkkkkkkkk "
S:" Haaaaaaaaaah Hoekkkkkkkkk "
Kami sekeluargapun muntah,
kecuali ane karena ane belom makan
kaskus.
continue reading Gara-Gara Pipis di Botol Kecap

Lucu dahhh...

Pada satu hari seorang Profesor yang sangat pintar dan Mr.Bean tidak sengaja bertemu di sebuah taman. Bosan, itu yang sedang dirasakan Profesor, Mr.Bean pula terlihat sedang santai saja. Lantas Profesor mengajak memainkan sebuah permainan kepada Mr.Bean.
Profesor : Maen yuk Bean? Permainannya gini Bean, nanti aku ngasih sebuah pertanyaan ke kamu, kalau kamu gak bisa jawab, kamu kasih aku satu dollar saja. Sebaliknya kalau kamu ngasih pertanyaan ke aku dan aku gak bisa menjawab, aku kasih kamu seribu dollar.
Mr.Bean : Yayayaya (sambil majang mukanya yang khas dengan tersenyum).
Profesor : Oke aku duluan, pertanyaannya, berapakah jarak dari bumi ini ke bulan?
Mr.Bean : Hehehe, gak tau tuh (sambil ngasihin uang satu dollar ke Profesor).
Lalu tibalah giliran Mr.Bean untuk bertanya pada Profesor.
Mr.Bean : Giliranku, Apakah yang ketika naik keatas bukit menggunakan tiga kaki, dan ketika turun menggunakan empat kaki?
Profesor dengan cepat membuka seluruh buku yang ada didalam tasnya, berfikir keras, dan bertanya kepada teman-temannya menggunakan handphone. Namun setelah satu jam lamanya, akhirnya diapun menyerah.
Profesor : Ini nih (ngasih duit seribu dollar sambil garuk kepala).
Mr.Bean : Hehehe (ketawa ala Mr.Bean).
Setelah itu Mr.Bean bergegas pergi dari taman tersebut. Tiba-tiba Profesor memanggilnya dengan sedikit kesal karena Mr.Bean langsung kabur setelah mendapat seribu dollar.
Profesor : Eh Bean mau kemana kamu? Emang jawaban dari pertanyaan kamu apa sih?
Mr.Bean : Hehehe, aku juga gak tau (sambil ngasih uang satu dollar ke Profesor).
Mr.Bean buru-buru pergi meninggalkan Profesor.
Profesor : (muntah abu gosok).
continue reading Lucu dahhh...

Selasa, 15 Desember 2015

panduan wisata KALTARA

A. Sekilas Tentang Kalimantan Utara dan Transportasi Menuju Kesana

Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda di Indonesia, atau ditetapkan sebagai provinsi ke-34 oleh DPR RI pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012. Kalimantan Utara memiliki lima wilayah administrasi, yaitu satu kota dan empat kabupaten, namun belum menentukan ibu kota provinsinya. Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur.

post-34-0-75714600-1364586118_thumb.jpg

Provinsi Kalimantan Utara adalah pecahan dari Provinsi Kalimantan Timur yang dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan. Selain itu tujuan utamanya adalah untuk menghidupkan ekonomi masyarakat di wilayah itu, yang selama ini dianggap tertinggal. Provinsi ini masih perlu mendapatkan banyak dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai provinsi baru tentulah segalanya masih belum maksimal. Salah satu partisipasi dalam memajukan Kalimantan Utara adalah dengan mengunjunginya sebagai tempat wisata.

Wilayah Kalimantan Utara meliputi Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung. Kalimantan Utara memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Anda dapat menikmati wisata alam pegunungan, sungai, hutan lindung, dan air terjun. Provinsi Kalimantan Utara juga memiliki wisata pantai yang airnya jernih dengan pemandangan yang indah. Serta terdapat wisata pertanian, seperti coklat dan lada yang dapat anda nikmati bersama segarnya udara pegunungan. Selain itu anda juga dapat menikmati wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata religi disana.

post-34-0-42178000-1364586128_thumb.jpg

Di setiap kabupaten di Kalimantan Utara memiliki tempat-tempat pariwisata yang patut anda kunjungi. Misalnya saja di Kabupaten Nunukan anda dapat mengunjungi obyek wisata Batu Lamapu, Sungai Nyamuk dan Long Bawan. Di Kabupaten Tana Tidung anda dapat mengunjungi obyek wisata alam Gunung Rian, obyek wisata Batu Mapan, Persemaian Inhutani dan Hutan Lindung Sungai Sesayap. Di Kabupaten Bulungan anda dapat berwisata sejarah mengenai peninggalan Kerajaan Bulungan. Di Kabupaten Malinau terdapat air terjun Somolon dan air terjun martin Billa yang menakjubkan. Sedangkan di Kota Tarakan anda dapt berkunjung ke Pantai Amal yang terkenal dengan keindahan pemandangannya.

post-34-0-85578500-1364586136_thumb.jpg

Jika anda ingin berlibur ke Kalimantan Utara, anda dapat pergi kesana menggunakan sarana transportasi darat, laut, dan juga udara. Melalui jalur udara terdapat tiga bandara di Kalimantan Utara, yaitu Bandara Tanjung Harapan (Tanjung Selor, Kabupaten Bulongan),  bandar udara di Kabupaten Nunukan, serta di Kota Tarakan terdapat Bandara Internasional Juwata. Anda dapat naik pesawat dari kota anda menuju kota Tarakan, kemudian dari Kota Tarakan melanjutkan perjalanan ke Tanjung Selor  atau Nunukan dengan pesawat khusus. Penerbangan dari Kota Tarakan menuju Tanjung Selor dilayani oleh Susi Airlines dengan biaya Rp.200.000/orang. Sedangkan dari Kota Tarakan menuju Kabupaten Nunukan, Susi Airlines mematok harga Rp.375.000/orang. Penerbangan Jakarta – Tarakan biasanya akan berhenti di Balikpapan, namun Lion Air menyediakan penerbangan langsung dengan harga tiket Rp.626.500/orang. Namun, harga tiket pesawat dapat sewaktu-waktu berubah sehingga anda sebaiknya mengecek terlebih dahulu di bandara yang berada di kota anda.

Lewat jalur laut, anda dapat menggunakan kapal laut yang menuju pelabuhan di Kota Tarakan. Kota Tarakan memiliki empat pelabuhan utama, antara lain Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung dan Pelabuhan Juwata Laut. Pelabuhan Tengkayu I digunakan sebagai pelabuhan Speed Boat menuju ke wilayah lain di Kalimantan Utara. Pelabuhan Tangkayu I berjarak kurang lebih 1 Km dari pusat kota. Pelabuhan Tengkayu II dimanfaatkan sebagai pelabuhan bongkar muat barang, jaraknya kurang lebih hanya 500 m dari pusat Kota Tarakan. Pelabuhan Malundung dipakai sebagai pelabuhan kapal-kapal besar yang menuju/dari Jawa, Sulawesi dan Malaysia. Jaraknya Pelabuhan Malundung dari pusat kota kurang lebih 1,5 km. Kemudian yang terakhir adalah Pelabuhan Juwata Laut yang baru saja dibangun digunakan sebagai pelabuhan Kapal Ferry. Dari Kota Tarakan pelabuhan ini berjarak kurang lebih 10 km.

post-34-0-13402400-1364586146_thumb.jpg

Maka jika anda ingin menggunakan sarana transportasi laut untuk menuju ke Kalimantan Utara anda dapat menggunakan kapal yang berlabuh di Pelabuhan Malundung di Kota Tarakan, dan kemudian melanjutkan ke kabupaten lain di Kalimantan Utara dengan menyeberang melaui Pelabuhan Tengkayu I menggunakan speed boat.

Transpotasi darat menuju ke Kalimantan Utara hanya memungkinkan jika anda telah berada di Kalimantan Utara. Untuk Kota Tarakan telah ada banyak angkutan kota dan juga taxi yang dapat melayani anda mengelilingi Kota Tarakan. Sayangnya, belum banyak bus umum di Kalimantan Utara. Namun, jangan khawatir karena jika anda ingin berkeliling di Provinsi Kalimantan Utara anda dapat memanfaatkan jasa biro perjalanan wisata.


B. Ragam Wisata Alam Kalimantan Utara

Saat ini Kalimantan Utara adalah provinsi termuda di Indonesia, atau provinsi ke-34 yang memiliki lima wilayah administratif. Wilayah itu terdiri dari satu kota dan empat kabupaten. Kota yang dimaksud adalah Kota Tarakan yang berada pada sebuah pulau kecil. Kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Bulungan.

Kalimantan Utara menyimpan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Pemandangan disana masih alami lengkap dengan masyarakatnya yang ramah. Sehingga Provinsi Kalimantan Utara sangat cocok sebagai tujuan pariwisata alam di Indonesia.

Obyek wisata alam yang dapat dikunjungi di Kalimantan Utara adalah:

1. Hutan Lindung Sungai Sesayap di Kabupaten Tana Tidung

Wisata alam disini dapat dinikmati dengan melayari sungai Sesayap menggunakan perahu. Keindahan pemandangan dan pepohonan yang tumbuh subur dapat dinikmati disepanjang sungai. Hutan lindung ini merupakan tempat berlindung dan berteduhnya berbagai hewan dilindungi seperti kera, burung dan hewan lainnya. Hewan-hewan ini berlindung pada Pohon Perengat. Pohon Perengat memiliki buah yang dimanfaatkan untuk asam. Pemandangan lain yang sangat menarik adalah ketika para nelayan yang sedang menangkap ikan dan menjala udang di sepanjang Sungai Sesayap. Sungai Sesayap terkenal sebagai daerah penghasil udang.

2. Obyek Wisata Gunung Putih di Kabupaten Bulungan

post-34-0-41817600-1364586155_thumb.jpg

Gunung ini merupakan gunung kapur berwarna putih. Memiliki keindahan alami dengan relief-relief bak pahatan seorang seniman. Gunung Putih memiliki panorama yang indah. Kita dapat menikmati pemandangannya yang menakjubkan dengan memanjat relief-relief itu sampai ke puncak. Namun jika tidak suka dengan panjat tebing, kita bisa naik dengan anak tangga yang tersedia. Pemandangan alam di puncak Gunung Putih sangat eksotis. Di gunung ini terdapat goa burung. Konon katanya masyarakat sekitar meyakini bahwa goa ini merupakan tempat tafakur/menenangkan diri Sultan Bulungan. Di Gunung Putih disajikan kesenian daerah di rumah panggung yang ada di lokasi.

3. Obyek Wisata Alam Gunung Rian di Kabupaten Tana Tidung

post-34-0-10556000-1364586163_thumb.jpg

Gunung Rian berada di Desa Safari Rian, Kecamatan Sasayap. Gunung Rian adalah hutan lindung yang sangat luas. Di tempat ini terdapat air terjun yang tinggi dan jernih. Gunung Rian memiliki potensi sebagai daerah tujuan wisata bagi masyarakat di Indonesia. Di gunung ini terdapat Air Terjun Rian. Asal mula nama Air Terjun Rian adalah karena lokasinya yang berasa di kampung Rian, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tanah Tidung. Air terjun ini jatuh dari bebatuan terjal dan suram. Gunung ini terdiri dari tujuh tingkatan. Tetapi hanya tingkat satu dan dua saja yang sering diramaikan oleh wisatawan.

4. Persemaian Inhutani di Tana Tidung

Persemaian Inhutani adalah tempat wisata yang letaknya tidak jauh dari ibukota Kabupaten Tana Tidung. Suasananya yang sangat sejuk dan nyaman menjadikan Persemaian Inhutani digunakan sebagai tempat rekreasi masyarakat. Berkunjung ke Persemaian Inhutani dapat membuat kedamaian di hati dengan keindahan panoramanya.

5. Obyek Wisata Sungai Nyamuk di Kabupaten Nunukan

post-34-0-76543200-1364586167_thumb.jpg

Di Sungai Nyamuk sebagian besar penduduknnya adalah petani yamg menggarap tanaman lada dan coklat. Daerah ini terkenal sebagai penghasil lada dan coklat. Bagi yang tertarik dengan ilmu pertanian tentu tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi.

6. Obyek Wisata Batu Lamapu di Kabupaten Nunukan

Obyek wisata Batu lamapu terletak di Pulau Sebatik. Di pulau ini terdapat hamparan pantai yang lua, dan  bila air laut tengah pasang disebut Batu Lumapu. Tempat ini berseberangan dengan Pulau Nunukan.

7. Obyek Wisata Long Bawan (Krayan)

Long Bawan adalah daerah pegunungan yang berbatasan langsung dengan Sabah (Malaysia). Long Bawan ditempati oleh Suku Dayak Lundaye. Suku Dayak Lundaye memiliki Upacara Adat Nyumpai Semarang Mei Ulang. Suku Dayak juga memiliki Tarian Parisanan dan Bari Tubing. Krayan terkenal sebagai peternakan kerbau dan sebagai Lumbung Padi serta penghasil Garam Alam.

8. Obyek Wisata  Pantai Amal di Kota Tarakan

post-34-0-75484100-1364586173_thumb.jpg

Saat berkunjung ke Pantai Amal, akan terasa menyenangkan ketika sambut oleh lambaian pohon-pohon nyiur di tepi pantai. Pantai Amal hanya berjarak 11 Km dari pusat kota. Pantai Amal ini berlokasi di Kampung Empat.

9. Obyek Wisata Sejarah Kalimantan Utara

Tepatnya di Kabupaten Bulungan terdapat wisata sejarah kerajaan Bulungan yang sangat menarik dan menambah ilmu pengetahuan.

10. Objek Wisata Pantai Tanah Kuning/Taman Laut Karang Tigau

Obyek wisata Pantai Kuning ini sangat populer  karena keeksotisan pemandangannya. Di pantai ini terdapat pasir putih yang bersih, dengan ombak air laut yang besar. Air laut di Pantai Tanah Kuning ini memiliki air yang jernih karena belum tercemar oleh limbah perkotaan. Pantai Tanah Kuning berada di Pulau Derawan, jenis ikannya yang sangat banyak. Untuk mendatangi lokasi dapat ditempuh dari Tanjung Selor menuju obyek wisata kendaraan roda empat atau speed boat dari sungai.


C. Kuliner Khas Kalimantan Utara

Jika kita berkunjung ke suatu tempat namun tidak mencicipi kulinernya, sangat sayang rasanya. Apalagi jika kita tengah berkunjung ke Kalimantan Utara. Kalimantan Utara adalah provinsi baru di Indonesia dan merupakan pemekaran dari Kalimantan Timur. Banyak sekali makanan khas Kalimantan Utara yang harus anda cicipi.

Di Kota Tarakan terkenal dengan makanan lautnya, dan khususnya adalah kepiting. Berbagai macam olahan sudah dihasilkan dari hewan yang satu ini. yang paling populer adalah Kepiting Soka. Kepiting ini bisa kita makan keseluruh bagian tubuhnya. Kepiting Soka memiliki cangkang yang lunak sehingga bisa dimakan. Kepiting ini juga bisa di buat camilan atau kerupuk. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Tarakan belum lengkap jika tidak mencicipi olahan kepitingnya.

post-34-0-24713400-1364586180_thumb.jpg

Selain kepiting Kota Tarakan juga punya masakan khas lainnya yaitu Kapah. Kapah juga merupakan makanan laut khas Kota Tarakan. Kapah adalah sejenis kerang yang ada di pesisir pantai Kota Tarakan. Jika mengunjungi Pantai Amal, Kapah akam menjadi menu utama dan makanan favorit pengunjungnya. Kapah disajikan dengan cara direbus, yang menjadu ciri khas adalah sambalnya. Hampir seluruh rumah makan di sana akan menyediakan Kapah, baik yang mentah untuk di bawa pulang dan yang telah matang yang bisa langsung dinikmati sambil mengagumi indahnya panorama Pantai Amal. Di Tarakan juga terkenal dengan buah terap yang bisa anda nikmati sebagai makanan penutup. Buah terap ini juga dapat dibuat berbagai macam olahan makanan yang lezat.

post-34-0-27754300-1364586195_thumb.jpg

Di Bulungan terkenal dengan buah semangka manisnya yang tanpa biji, jambu madu, mata kucing dan durian lokal yang rasanya tak kalah enak dengan durian montong. Di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan terdapat makanan khas asli yaitu tudai. Tudai adalah kerang berdaging tebal berwarna hitam dan jingga. Disajikan dengan direbus menggunakan bumbu-bumbu khas dari daerah tersebut. Di tanjung selor juga terkenal dengan Kopi Arabnya. Jika anda menyukai kopi anda dapat berkunjung ke Kampung Arab untuk mencicipi nikmatnya kopi khas Kampung Arab. Spesialnya kopi arab ini dibumbui dengan rempah-rempah. kopi ini berkhasiat untuk mengembalikan kesegaran tubuh, dikatakan bahwa kopi ini sangat cocok dijadikan sebagai minuman untuk berbuaka puasa. Sangat cocok jika disajikan bersama buah kurma. Kopi Arab juga telah ada dalam bentuk kemasan yang dapat anda bawa pulang sebagai oleh-oleh khas dari Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.

post-34-0-11611900-1364586201_thumb.jpg

Di Kabupaten Malinau anda dapat mencicipi masakan khasnya yaitu nasi udang Malinau. Yang spesial udangnya berasal dari sungai dan sambalnya sangat lezat. Di Malinau juga ada dodol cempedak. Cempedak adalah buah yang berbentuk mirip nangka namun memiliki rasa dan aroma seperti durian. Anda juga dapat memperoleh buah ini disana.

Di Kabupaten Nunukan terkenal dengan jenis beras Krayan, yang merupakan beras favorit para sultan di Brunei Darussalam karena enak dan harum. Beras ini rasanya sudah enak ketika menjadi nasi walaupun dimakan tanpa lauk. Di Nunukan juga terkenal dengan garam krayan yang berasal dari pegunungan. Ada juga madu krayan yang dapat anda bawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Madu ini banyak di ekspor ke Malaysia.

post-34-0-79241400-1364586206_thumb.jpg

Kabupaten Tana Tidung juga mempunyai masakan khas daerahnya, yaitu nasi subut dan sate ikan pari. Nasi Subut dan sate ikan pari adalah makanan khas penduduk asli Tana Tidung yang sangat bergizi dan menyehatkan. Nasi Subut berwarna ungu, pembuatannya dicampur dengan ubi ungu. Di dalamnya terdapat biji berwarna kuning. Biji itu adalah jagung yang dicampurkan. Agar rasanya gurih sebelum ubi dipotong dan jagung dimasukkan terlebih dahulu diberi garam. Nasi Subut aman bagi penderita penyakit gula karena di dalamnya tidak banyak mengandung nasi, komposisi ubi dan jagungnya lebih banyak.

Sate ikan pari khas Tana Tidung dibuat dari bahan utama ikan pari yang diambil dari Sungai Sesayap. Ikan pari diolah dengan terlebih dahulu dicuci bersih kemudian dipotong dan direndam dalam air jeruk nipis. Setelah itu barulah daging ikan pari dibumbui baru kemudian dipanggang dan siap dinikmati sebagai lauk yang bergizi tinggi dan lezat. Jika anda berkunjung ke Tana Tidung tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khas ini.
Ada juga minuman khas dari Tana Tidung yaitu susu hangat yang dicampur sari bawang hutan. Di Tana Tidung, bawang hutan dijadikan jamu untuk mengembalikan kesegaran tubuh.


D. Gambaran Penduduk, Adat Istiadat dan Kebudayaan, Serta Event Khas Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi baru yang merupakan pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur. Kalimantan Utara dibagi menjadi lima daerah administratif, yaitu satu kota dan lima kabupaten. Kota yang dimaksud adalah Kota Tarakan, yang terletak pada sebuah pulau kecil di timur. Sedangakan ke empat kabupaten adalah Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Malinau.

post-34-0-62206600-1364586212_thumb.jpg

Kabupaten Bulungan beribukota di Tanjung Selor. Kota Tanjung Selor adalah sebuah kota pedalaman yang tenang dan nyaman untuk dihuni sehingga membuat kota ini sangat menyenangkan. Terdapat seratus ribu penduduk yang tinggal di kota ini. Wilayah Kabupaten Bulungan didiami oleh suku asli Bulungan. Suku ini memiliki legenda yang sangat menarik. Legenda ini meceritakan kelahiran Kesultanan Bulungan yang dahulu menjadi pusat pemerintahan di wilayah ini. Di kota ini masih ada beberapa makam tapak tilas keluarga dari Kesultanan Bulungan, misalnya saja makam Lahai Bara yang ada di desa Long Pelban Kecamatan Peso. Kabupaten Bulungan memiliki semboyan “Merudung Pebatun de Benuanta". Semoyan dalam bahasa Bulungan ini mempunyai makna saling bahu-membahu antar seluruh lapisan masyarakat dalam membawa Kabupaten Bulungan ke arah yang lebih baik.

post-34-0-37335700-1364586221_thumb.jpg

Di kabupaten ini terkenal dengan perayaan Birau, yaitu pesta yang diadakan secara meriah oleh seluruh masyarakat. Semua orang bergembira dalam merayakannya. Perayaan Birau awalnya dilaksanakan pada masa Kesultanan Bulungan untuk memperingati syukuran khitanan anak raja-rajanya. Sebagai upaya untuk melestarikan adat istiadat, perayaan Birau tetap terus diselenggarakan. Pelaksanaan Birau menjadi agenda resmi pemerintah Kabupaten Bulungan yang dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 12 Oktober. Biasanya perayaan ini dilangsungkan bersama dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan. Penduduk di wilayah kabupaten ini terdiri dari suku bangsa Bulungan, suku Dayak, suku Bugis, suku Jawa, dan beberapa suku pendatang lainnya.

post-34-0-88046300-1364586228_thumb.jpg

Kota Tarakan yang berada di Pulau Tarakan didiami oleh suku asli, Tidung. Namun dalam perkembangannya dihuni pula oleh suku-suku lain, yaitu suku Dayak, suku Banjar, suku Jawa, suku Bugis, suku Batak, suku Toraja, keturunan Tionghoa, dan lain-lain. Dahulu kala wilayah ini perintah oleh Kerajaan Tidung atau disebut juga Kerajaan Tarakan yang memerintah suku Tidung. Jika ingin mengetahui tentang suku Tidung anda dapat mengunjungi Baloy Adat Tidung yang merupakan sebuah musuem yang menyimpan peninggalan Kerajaan Tidung. Dalam bidang seni dan budaya Kota Tarakan atau juga disebut sebagai Tanah Paguntaka ini terkenal akan Tari Jepen yang merupakan tari asli daerah ini, selain itu terdapat Tari Hadrah juga tari-tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Dalam seni musik kota ini mempunyai perkembangan musik tradisional dan modern sebagai hasil kreatifitas penduduknya.

Kabupaten Nunukan adalh wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Bulungan. Kabupaten ini dibentuk atas dasar pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang sebelumnya masih sangat minim. Kabupaten Nunukan memiliki semboyan, yaitu Penekindidebaya. Semboyan ini berasal dari  dari bahasa Tidung yang artinya membangun daerah.  Nunukan berasal dari nama sebuah kecamatan di kabupaten ini. Penduduk di kabupaten ini kurang lebih sebanyak 140.842 jiwa (sensus 2010) yang terdiri dari berbagai suku. Suku yang paling banyak adalah suku Tidung dan suku Dayak.

Kabupaten Tana Tidung merupakan pemekaran dari Kabupaten Bulungan. Nama kabupaten ini sangat unik, yaitu Tana Tidung yang berasal dari kata Tidung Pale yang dalam bahasa Tidung, "Tideng" artinya Gunung dan "Pale" memiliki arti tawar atau hambar, maka jika digabungkan bermakna "Gunung Hambar". Gunung Hambar memiliki maksud bahwa dibawah kaki gunung tersebut mengalir Sungai Sesayap. Dimana gunung tersebut adalah pembatas aliran sungai Sungai Sesayap yang pada saat musim kemarau terdiri dari air sungai yang berasa tawar dan air sungai yang berasa asin, maka disebutlah Tideng Pale atau gunung pembatas antara air tawar dan air asin. Nama Tanah Tidung berasal dari bahasa Belanda Afdeeling Tidoengschelanden yang artinya Afdeling Tanah Tidung.

Ibu kota Kabupaten Malinau terletak di Kota Malinau. Kabupaten ini juga sering disebut Bumi Intimung. Awalnya Malinau adalah sebuah wilayah yang dihuni oleh suku Tidung, yang kemudian dalam perkembangannya daerah ini menjadi sebuah desa, kemudian berkembang menjadi kecamatan sampai akhirnya berkembang menjadi sebuah kabupaten. Nama Malinau lahir dari sebuah ketidaksengajaan pada percakapan antara rakyat dengan bangsa Belanda. Kala itu Belanda yang datang bertanya mengenai nama sungai yang mengalir di desa tersebut. Rakyat yang tengah membuat sagu (Mal) dari pohon aren (Inau) tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh bangsa Belanda tersebut, mereka hanya mengira-ngira saja apa yang ditanyak kemudian menjawab Mal Inau yang artinya tengah membuat sagu aren. Namun ternyata Belanda mencatat nama tersebut dan dipakai untuk menamai daerah tersebut.
Suku bangsa asli Malinau ada beberapa, diantaranya adalah suku Dayak Tidung, suku Dayak Kenyah, suku Dayak Burusu, suku Dayak tagal, suku Dayak Merap, suku Dayak Punan, suku Dayak Abay, dan suku Lun Bawang/Lun Dayeh.

E. Ragam Wisata Sejarah Kalimantan Utara

Jika anda tengah mencari tempat wisata yang banyak nilai sejarahnya, anda dapat berkunjung ke Kalimantan Utara. Kalimantan Utara memiliki tempat-tempat bersejarah yang harus dikunjungi. Di Kota Tarakan misalnya, terdapat Situs Peningki Lama, yaitu situs sejarah yang dahulunya merupakan basis pertahanan Belanda di daerah pantai timur di Pulau Tarakan. Ada delapan unit bungker dan beberapa meriam, yang diperkirakan tahun pembuatannya adalah antara tahun 1936-1939. Yang menarik adalah situs ini memiliki suasana penjajahan Belanda pada zaman dulu. Anda dapat melihat tata pertahanan dan strategi pertahanan pada masa itu yang dipakai untuk menghadapi musuh. Situs Peningki berjarak setengah jam perjalanan dari Bandara International Juwata. Anda dapat memakai pemandu wisata yang siap menemani dan menceritakan suasana pada saat zaman penjajahan dulu. Situs ini berada di daerah pegunungan, jadi anda bisa menikmatinya sambil tracking.

post-34-0-82208700-1364586233_thumb.jpg

Di Kota Tarakan ada Monumen Australia yang berada di Jl. Pulau Kalimantan. Monumen ini merupakan simbol perjuangan tentara Australia yang turut membantu dalam upaya pembebasan Tarakan dari pendudukan Jepang. Dahulunya bangunan ini adalah merupakan tanda masuk ke Pemakaman 225. Pemakaman ini merupakan tempat dikuburkannya tentara Australia yang tewas dalam peperangan. Pada tahun 1946 pemakaman ini dipindahkan ke Pulau Labuan di Malaysia Timur. Namun karena banyak wisatawan dari Australia yang masih sengaja datang ke Tarakan untuk berziarah, sehingga bangunan Monumen Australia dibiarkan tetap ada sampai sekarang.

post-34-0-79331100-1364586238_thumb.jpg

Adapula Museum Rumah Bundar yang dapat anda kunjungi saat berada di Kota Tarakan. Bangunan ini didirikan oleh tentara Australia pada tahun 1945 sebagai tempat tinggal setelah merebut kekuasan dari tangan Jepang. Museum Rumah Bundar/Lengkung ini berada dikawasan perumahan kampung Baru tepatnya di jalan Danau Jempang Kelurahan Pamusian Kecamatan Tarakan Tengah. Bangunan lainnya yang termasuk peninggalan sejarah adalah perumahan staf BPM, Klenteng, Masjid, dan lain-lain.

post-34-0-33140600-1364586245_thumb.jpg

Kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara menyimpan sejarah yang sangat berharga, yaitu Kesultanan Bulungan yang dahulu memimpin di wilayah Bulungan. Namun, sayangnya pada tahun 1964 Bangunan Kesultanan Bulungan terbakar. Untuk itu pada tahun 1964 pemerintah mendirikan Museum Kesultanan Bulungan yang terletak di Istana Bulungan. Di museum ini masih tersimpan benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Bulungan yang berhasil diselamtkan pada saat kebakaran, seperti Tempat Tidur Sultan, foto-foto, kursi, meja, dan duplikat baju kebesarannya. Untuk mengetahui sejarah Kasultanan Bulungan anda juga dapat mengunjungi masjid tua yang juga merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Bulungan yang  didirikan pada tahun 1929 terletak di kecamatan Tanjung Palas.
Peninggalan Kerajaan Bulungan yang laim adalah alat perang yang berupa meriam bernama Melati, Rindu, dan Dendam. Ketiga meriam ini sekarang disimpan di Kesultanan Bulungan Tanjung Palas. Anda juga dapat mengunjungi makam keluarga Datu Adil yang berada di Desa Salimbatu. Lokasi ini hanya dapat dicapai lewat jalur sungai dengan waktu tempuh 30 menit. Konon ceritanya, Datu Adil adalah kerabat Kesultanan Bulungan yang terkenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana.

Kabupaten Malinau terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang yang dapat anda kunjungi. Taman nasional ini satu-satunya kawasan yang memiliki hutan primer dan sekunder tua yang masih tersisa di kawasan Asia Tenggara. Wisata hutan lindung yang dapat anda kunjungi di Taman Nasional Kayan Mentarang adalah kawasan Hulu pujangan, Hulu Krayan dan Hulu Kayan/Datadian. Taman nasional ini terletak pada ketinggian 200 sampai 2500 meter di atas permukaan laut. Anda juga dapat berwisata air panas di Kabupaten Malinau, yaitu dengan mengunjungi mata air panas Semolon. Mandi di mata air ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan mengembalikan kesegaran tubuh.

Kabupaten Nunukan mempunyai potensi pariwisata yang begitu besar. Terdapat Puncak Bukit Batu Sicien yang disebut juga dengan Batu Madu. Lokasinya terletak pada ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut. Batu Sicien memiliki legenda yang menyimpan sejarah masyarakat Dayak Lun Dayeh. Selain itu anda juga dapat berwisata ke air terjun Ruab Sebiling yang memiliki ketinggian 25 meter. Air terjun ini terdapat di desa Bae Liku di hulu sungai Krayan. Menurut legenda masyarakat setempat, tempat dimana air terjun berada merupakan tanah keramat yang pernah didiami oleh suku Adda  yang berarti hantu. Hulu sungai Krayan berarus deras yang dikelilingi oleh hutan rimba. Arusnya jeram sehingga dijadikan sebagai sarana olah raga arung jeram.

Nah, selamat menikmati perjalanan wisata anda!


diambil dari:
http://jalan2.com/forum/topic/5300-panduan-wisata-kalimantan-utara/
continue reading panduan wisata KALTARA

WISATA EXCOTIK KABUPATEN KUTAI BARAT

diambil dari:
http://yanarebang.blogspot.co.id/2014/09/wisata-exotic-kabupaten-kutai-barat.html


 
“Tanaa Purai Ngeriman” yang artinya tanah atau alam dan negri yang subur dan rezeki yang melimpah tanpa akhir adalah semboyan dari Kabupaten Kutai Barat yaitu salah satu Kabupaten pemekaran di Provinsi Kalimantan Timur yang lebih dikenal dengan nama “Sendawar”.
Lou Mancong
 Hutan yang masih sangat alami dan pepohonan yang hijau tumbuh liar akan banyak kita jumpai di Kabupaten ini, meski sesekali kita akan melihat eksploitasi hutan yang banyak dibabat untuk diambil sumber daya alamnya dan ini semakin meluas jumlah hektarnya.
Baiklah kita mulai saja untuk membahas wisata excotik di pedalaman Borneo ini diawali dari ibu kota Provinsi Kalimantan Timur yaitu Kota Samarinda. Ada 5 transportasi yang bisa digunakan  menuju ke Ibu kota Kabupaten yaitu Sendawar yang terletak di Kecamatan Barong Tongkok terdiri dari kapal sungai, mobil travel (mini bus), bus, motor dan pesawat terbang.  Jarak tempuh darat dari Kota Samarinda menuju Sendawar yang berada tepat di Kecamatan Barong Tongkok (Ibu kota Kutai Barat) ± 350 km, dengan lama perjalanan antara 7 hingga 12 jam untuk jalur darat, sedangkan lewat jalur air antara 15 hingga 20 jam.
HARI PERTAMA (06.00 – 00.00)
Kita mengulasnya mulai dari hari pertama jika anda ingin mengunjungi Kabupaten ini, saran saya mulailah dengan jalur air menggunakan kapal sungai yang berada di Pelabuhan Sungai Kunjang, Samarinda. Harga tiket perorang untuk dek atas Rp.140.000 yang mendapatkan fasilitas tempat tidur beserta bantalnya, dan kipas angin, sedangkan dek bawah Rp.120.000 tanpa fasilitas. Kamar mandi berada di dek bawah paling belakang. Untuk urusan perut, anda jangan khwatir, di kapal tersedia kantin yang menyediakan makanan hingga sabun mandi, dan ketika kapal berlabuh di beberapa pelabuhan yang dilewati, penjual makanan akan berdatangan ke dalam kapal untuk menjajakan makanan khas Suku Kutai seperti lemang, telur asin, lemper, nasi kuning dan sebagainya.
Mengapa saya menyarankan untuk lewat jalur air terlebih dahulu dibandingkan jalur darat, karena jika dari Kab. Kutai Barat menuju Samarinda (milir) anda lebih banyak dikapal pada malam hari, karena perjalanan di mulai pada pukul 18.30 wita dan sampai sekitar pukul 10.00 wita, jadi anda tidak leluasa untuk menikmati pemandangan Sungai Mahakam. Sedangkan jika anda memulai perjalanan dari Samarinda menuju Kab.Kutai Barat (Mudik) anda akan menikmati pemandangan beserta aktifitas di sepanjang Sungai Mahakam karena perjalanan dimulai pada pukul 06.00 wita dan sampai di Kab.Kutai Barat tepatnya di Pelabuhan Melak (Kec.Melak) sekitar pukul 00.00 wita.
Setiap harinya ada 2 kapal yang berangkat dari Samarinda pada pukul 06.00 wita, yaitu kapal dengan rute Samarinda – Melak atau Samarinda – Melak – Long Bagun. Satu saran saya lagi, jika anda ingin bertemu dengan perempuan berkuping panjang dari Suku Dayak Aoheng, Kenyah atau Bahau, maka naiklah kapal dengan rute Samarinda – Melak – Long Bagun dan semoga anda beruntung, walaupun tidak bertemu, kadang kala kita akan bertemu perempuan suku Dayak Aoheng, Kenyah dan Bahau yang kaki dan tangannya dipenuh tato sebagai symbol identitas mereka, namun kupingnya tidak dipanjangkan, karena biasanya mereka akan naik kapal yang rutenya hingga ke Long Bagun, tempat dimana kapal besar terakhir berlabuh. Tapi perlu diingat, jika anda naik kapal dengan rute ini, sebaiknya anda memberi tahu terlebih dahulu kepada pemilik kapal atau anak buah kapal bahwa anda akan turun di Melak, takutnya anda keterusan sampai di Kec.Long Bagun yang sekarang telah menjadi Kabupaten pemekaran baru yaitu Kabupaten Mahakam Hulu.
Sampailah akhirnya kapal anda berlabuh di Pelabuhan Melak. Di kecamatan ini banyak terdapat penginapan, bahkan anda berjalan kaki sedikit dari pelabuhan, anda sudah bisa menemukan penginapan – penginapan. Namun jika anda ingin langsung ke Kec.Barong Tongkok  anda bisa menggunakan travel (mobil plat hitam) atau ojek yang stanby tidak jauh dari pelabuhan, tepatnya di dekat pos polisi, untuk bertanya dimana letaknya, anda bisa bertanya pada petugas Dinas Perhubungan yang bertugas di Pos Pelabuhan Melak. Atau bagi anda yang berpergian ala Backpacker, anda bisa menginap sebentar sembari menunggu terang di Pelabuhan Melak, karena di pelabuhan ini ada tempat tunggu penumpang yang lantainya bersih bisa untuk berlesehan dan didalamnya ada TV umum serta tidak jauh disampingnya terdapat Kamar mandi Umum yang masih terjaga kebersihannya. Biasanya para buruh angkut barang dan pedagang asongan beristirahat ditempat ini.
HARI KEDUA (08.00 – 00.00)
Kecamatan Barong Tongkok (Sendawar) adalah ibu kota Kabupaten Kutai Barat. Jarak dari Kecamatan Melak ke Kecamatan Barong Tongkok hanya ± 18 km saja. Di daerah ini terdapat banyak penginapan dan hotel. Dari daerah ini anda akan memulai untuk menikmati objek wisata excotic Kutai Barat. Jika anda sudah sampai ke daerah ini, anda bisa menemui saya karena saya tinggal tidak jauh dari Hotel Ammar yang berada tepat di jantung Ibu kota kabupaten tepatnya di Kelurahan Simpang Raya dekat Pusat perkantoran pemerintah kabupaten, dan saya siap memberikan info serta membantu anda dengan sukarela. Perlu di ingat, sementara saya hanyalah HOST, bukan GUIDE :) 

Untuk selanjutnya ketika anda sudah berada di Kecamatan Barong Tongkok, di sarankan untuk pergi pertama kali ke objek wisata mulai di pagi hari sekitar jam 8 pagi ke Objek wisata Kersik Luway.  Karena jika anda ke Kersik Luway di atas jam 9 pagi, sengatan matahari sangat terasa sekali karena hutan disana banyak di penuhi pasir putih, yang jika anda lewati, pasinya akan terasa hangat. Dari pusat kabupaten di Kelurahan Simpang Raya Kecamatan Barong Tongkok menuju Kersik Luway yang berada di Kecamatan Sekolaq darat anda dapat menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4, dan jarak yang ditempuh sekitar ± 10 km ditambah 3,5 km untuk menuju ke objek wisata Kersik Luway.
Kersik Luway dalam bahasa Dayak Tunjung berarti padang sunyi. Kersik Luway merupakan padang pasir putih yang ditumbuhi berbagai habitat anggrek hutan. Kawasan ini terletak di Kampung Sekolaq Darat, Kecamatan Sekolaq Darat dengan luas ± 5000 Ha. Ini merupakan kawasan dengan hamparan pasir putih yang ditumbuhi berbagai jenis anggrek. Diantaranya : erya vania, erya vania floyribunda, coelogyne rocussoini, bulpophylum mututina, dan coelogyne pandurata atau anggrek hitam. Anggrek hitam merupakan jenis anggrek langka. Tidak jauh dari kawasan anggrek hitam (sekitar ± 3 km) terdapat sebuah air terjun yang disebut Jantur gemuruh. Jantur  gemuruh merupakan aliran sungai tapaq. Sebaiknya anda ke Cagar alam ini pada akhir bulan November hingga awal April,  karena Anggrek hitam tersebut berbunga di sepanjang bulan – bulan tersebut, dan jangan lupa untuk melapor kepada petugas Cagar Alam yang berada di Posko Kersik Luway, karena kawasan cagar alam begitu luas, dan banyak cabang jalan, ditakutkan nanti anda sesat.
Setelah anda menikmati 2 objek wisata diatas, anda bisa melanjutkan objek wisata lainnya di Kecamatan Nyuatan yaitu Jantur ( Air terjun ) Inar yang terletak di Kampung Temula dan sebelum anda menuju ke objek wisata tersebut anda akan menemui terlebih dahulu rumah panjang atau sering disebut Lamin/Lou/Luuq oleh Suku Dayak Benuaq yaitu Lou Eheng yang terletak di Kampung Pepas Eheng Kecamatan Barong Tongkok.
Jantur Inar (Air Terjun Inar)
Disarankan anda ke Jantur Inar terlebih dahulu, agar bisa menikmati air terjun dengan berbasah-basah ria dan jangan lupa untuk membawa baju ganti, barulah anda ke lou eheng. Dari pusat kota Sendawar (Kelurahan Simpang Raya Kec.Barong Tongkok) menuju Jantur Inar sekitar ± 30 km. Jantur ini adalah air terjun yang tertinggi di Kabupaten Kutai Barat yaitu ± 35 meter dan jantur ini masih sangat alami. Setelah anda puas menikmati jernihnya air terjun yang jatuh dari ketinggian 35 meter itu, kembalilah anda memulai perjalanan wisata di pedalaman Kalimantan timur, dengan trip selanjutnya anda bisa ke kampung eheng (arah jalannya kembali ke Kec.Barong Tongkok) namun sebelum anda ke kampung tersebut anda akan melewati sungai Brasan di bawah bukit kojau yaitu sungai diantara bukit yang paling tinggi yang akan anda jumpai di dalam perjalanan antara Kampung Temula dan Kampung Eheng. Disana anda juga dapat menikmati pemandangan alam yang begitu excotik, pohon-pohon aren yang berjajar kokoh disepanjang sungai ditambah warna hijau dari dedaunan pohon hutan menambah segarnya mata memandang, begitu juga pemandangan air sungai (kali) yang jernih dan terdapat banyak batu-batu kecil didalamnya.
Lanjutkan lagi perjalanan anda menuju kampung Eheng (Pepas Eheng), disana terdapat Lou Eheng yang dihuni sekitar 10 KK dari suku Dayak Benuaq. Didepan Lou tersebut banyak berjejer patung-patung. Patung-patung dengan ukiran dayak & seperti wajah-wajah manusia atau dalam bahasa Dayak Benuaqnya adalah Belontanqk, berdiri & berjejeran didepan tangga menuju kedalam lou kampung eheng. Semakin banyak patung-patung itu berdiri berarti semakin banyak pula acara Kwangkey/Kenyeuw yang pernah dilakukan di dalam keluarga yang bermukim di lou tersebut. Kwangkey (jasad yang sudah lama meninggal diatas 10 tahun atau yang sudah tinggal tulang2nya) atau Kenyeuw (jasad yang baru meninggal dibawah 5 tahun dan jasadnya masih utuh di dalam kubur) adalah acara kematian suku dayak Benuaq yang biasanya ada pengorbanan hewan (Potong Kerbau / Sapi) yaitu kerbau atau sapi dengan cara di tombak di lapangan terbuka dan si hewan kurban di ikat di belontangk. Jika anda ingin melihat acara tersebut, anda bisa bertanya kepada masyarakat di kampung tersebut atau bertanyalah kepada masyarakat dayak yang anda temui di sepanjang kabupaten ini, karena acara tersebut tersebar dimana-mana kecuali di kecamatan Long iram dan sekitarnya, karena yang mempunyai acara tersebut adalah suku dayak benuaq dan tunjung, acara  tersebut biasanya ditandai dengan adanya bendera putih didepan rumah yang sedang mengadakan acara tersebut. Acara ini sangat direkomendasikan untuk anda lihat, jika anda kesulitan untuk mendapatkan informasi yang luas tentang acara tersebut, anda bisa menghubungi saya, karena acara adat kematian ini sangat unik & pastinya Excotic. Sepanjang acara tersebut digelar, di setiap malamnya ada acara khusus yaitu ngerangkaw, Ngerangkaw ini adalah tari-tarian persembahan untuk roh yang sudah tiada, biasanya tari-tarian dibawakan oleh dua kelompok secara bergantian, yaitu kelompok pria & kelompok wanita. Aroma mistik pun akan tercium disana, berbagai pemandangan sesajen/sesaji beserta aneka kain dan sebagainya menghiasi acara tersebut, di lou/lamin yang anda jumpai biasanya sering mengadakan acara tersebut. 
Lamin Eheng
Ada satu lagi acara adat suku benuaq tunjung yang sering diadakan yaitu acara pengobatan tradisional yang dalam bahasa benuaq nya Beliant. Di daerah kampung eheng sering sekali ada rumah penduduk yang mengadakan acara tersebut, untuk menjumpainya anda bisa bertanya kepada masyarakat sekitar. Beliant adalah tradisi masyarakat dayak benuaq tunjung sejak dahulu kala dan turun temurun untuk pengobatan dan masih bertahan hingga sekarang. Setiap orang yang sakit biasanya di beliant oleh dukun kampung. Beliant pun banyak aneka ragamnya seperti Beliatn Bawo, Beliatn Bawe, Beliatn Sentiyu, Beliatn Kenyong, Beliatn Luangan, Beliatn Bejamu dan lain-lainnya.

sang Pemeliant dalam prosesi acara Beliant
Namun bukan hanya lou/lamin dan acara-acara adat saja yang akan anda temui di kampung pepas eheng ini, anda dapat juga menjumpai masyarakat yang sedang menganyam kerajinan dari rotan seperti tas yang terbuat dari rotan atau dalam bahasa benuaqnya anjat, biasanya kita dapat menjumpai mereka di dalam lamin atau pun dirumah penduduk di sepanjang jalan desa ini, biasanya mereka duduk-duduk di teras rumah dan disini anda pun dapat membeli cinderamata asli kerajinan dari kabupaten kutai barat yaitu anjat, gelang, cincin dan sebagainya, karena ditempat lain harganya jauh lebih mahal karena disini termasuk tempat sentra kerajinan.
Dan tak jauh dari lamin tersebut ada sebuah kuburan tua khas dayak benuaq. Kuburan tua itu , petinya tidak dikubur di dalam tanah, melainkan diletakkan diatas tongkat penyangga, peti beserta tongkat penyangga lbih kelihatan Excotic karena terdapat ukiran – ukiran khas Dayak. Biasanya jasad yang telah di bersihkan tulang – tulangnya dan telah dibuat acara adat, selanjutnya tulang – tulang tersebut dimasukkan dalam peti yang diletakkan diatas tongkat penyangga tersebut atau dalam bahasa Dayak Benuaqnya yaitu Tempelakq.


Tempelakq

Lanjut lagi perjalanan anda dengan arah balik ke Barong tongkok, namun sebelum anda sampai di barong tongkok, sekitar 1 km dari kampung pepas eheng anda bisa menemui pengrajin Mandau (senjata khas dayak) rumahnya tidak jauh dari sungai idan, namun sepanjang saya sering kesana, saya hanya menikmati orang tersebut sedang membuat ulu (gagang Mandau) dan ternyata beliau tidak membuat besi parang (boetn manaau), hanya sebatas membuat ulu, sarung parang & aksesories mandau saja, disana anda dapat membeli mandau yang sudah jadi, harganya sekitar Rp 500.000 hingga Rp 4.000.000. Ada juga yang Rp 300.000 namun hanya sebatas parang biasa. 
Setelah anda puas menikmati tangan sang pengrajin yang sedang membuat ulu Mandau, anda bisa melanjutkan perjalanan kembali ke kampung berikutnya yang jaraknya sekitar 1 km dari tempat pengrajin Mandau, disana kembali akan anda temui rumah adat yaitu Lamin Benung (Lou Benung) yang didepannya terdapat banyak sekali patung-patung yang berdiri kokoh dan patung disini lebih banyak dibandingkan rumah adat lamin di kampung eheng tadi. Sama halnya dengan di Lou Eheng, tak jauh dari lamin tersebut ada sebuah kuburan tua khas dayak benuaq yang lebih banyak variasinya dibandingkan kuburan yang ada di Eheng. 

Lou Benung
Di kampung mencimai (sebelum memasuki kampung eheng & benung kalau dari arah simpang raya) terdapat museum kayu. Disana anda akan dibawa untuk lebih mengenal berbagai macam jenis kayu yang tumbuh di hutan kutai barat.
Wisata selanjutnya adalah wisata yang baru di bangun oleh pemerintah Kabupaten kutai barat tepatnya bernama “taman budaya sendawar (lamin 6 etnis)” yang berada tidak jauh dari pusat perkantoran pemerintah arahnya menuju ke melak. Disana dibangun sebuah lamin/loou 6 etnis yang terdiri dari suku Dayak Benuaq, Dayak Tunjung, Dayak Bahau, Dayak Aoheng, Dayak Kenyah & etnis Melayu (Kutai, Banjar, dll). Namun Lamin/Loou tersebut dibangun dengan sentuhan modern. Saran saya jika anda ingin ke Kabupaten Kutai Barat tepatnya jika anda berkunjung ke Ibu kotanya datanglah di hari sabtu, karena di taman budaya sendawar setiap sabtu malam selalu diadakan pertunjukan tari-tarian tradisional 6 etnis. 

Taman Budaya Sendawar
Masih satu lokasi di taman budaya sendawar terdapat toko souvenir yang dikelola oleh dinas pariwisata, disana anda dapat membeli cindera mata sebagai oleh-oleh, selain disana masih banyak tempat lainnya untuk membeli oleh-oleh seperti di melak & tentunya di kampung eheng.
Terdapat pula Museum Etnografi Sendawar yang berada di Pusat perkantoran pemerintah kabupaten, hari bukanya senin sampai kamis (08.00 - 16.00 wita) sedangkan hari Jumat (08.00 – 12.00 wita). Di Museum ini anda bisa menikmati koleksi – koleksi benda serta ornament- ornament suku Dayak yang berada di Kabupaten Kutai Barat pada masa lalu.
Di Kabupaten Kutai Barat anda akan banyak menjumpai objek wisata Jantur (air terjun) selain dari nama-nama jantur yang telah saya paparkan diatas. Beberapa jantur tersebut adalah Jantur Manarung yang berlokasi di kampung ombau asa yang masih berada di kecamatan barong tongkok. Lalu jantur mapan yang berada dipinggir jalan raya kampung mapan, tidak jauh dari jantur mapan terdapat gua maria, dimana tempat tersebut sebagai tempat wisata religi. Dan masih banyak jantur lainnya.
Danau Aco yaitu sebuah danau diatas bukit yang berada di kampung melapeh baru, anda bisa melihat ekosistem yang saling melengkapi dari hutan, air hingga bukit di danau ini. Fasilitas penunjang lainnya juga telah disediakan seperti perahu karet agar anda bisa mengelilingi danau dari sudut demi sudut. Ikan air tawar pun banyak terdapat didanau ini, anda pun dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti memancing.

Danau Aco
Jika anda ingin menikmati tarian hudoq yang menandakan akan dimulainya penanaman benih padi atau istilah disini orang menyebutnya nugal, datanglah dibulan oktober ke daerah Kabupaten Mahakam Hulu dan di bulan nopember ada pesta erau dayak bahau yang sering dilangsungkan di lamin kampung tering. 
CONTOH  ITENERARY HARI KEDUA :
08.00 – 08.20              start dari Kec.Barong Tongkok ke Cagar Alam Kersik Luway Kec.Sekolaq Darat
08.20 – 09.20              explore Kersik Luway plus tower pemantau hutan
09.20 – 09.40              menuju Museum Kayu di Kampung Mencimai, Kec.Barong Tongkok
09.40 – 10.10              explore Museum Kayu
10.10 – 10.30              menuju Jantur Inar Kampung Temula Kec.Nyuatan
10.30 – 11.30              explore Jantur inar
11.30 – 12.00              sembari mencari acara Beliant (biasanya banyak di daerah ini, namun acara dimulai sekitar jam 2 siang, tapi jangan khawatir jika kita kesana sebelum jam 2 siang dan tidak sempat melihat acaranya, paling tidak sudah melihat prosesi persiapan acaranya saja)
12.00 – 12.30              makan siang, istirahat, 
12.30 – 13.30              explore rumah adat panjang Lou Eheng, kuburan tua, melihat perajin anyaman rotan, mandau, perisai, beserta aktifitas masyarakatnya
13.30 – 13.40              menuju Lou Benung
13.40 – 14.00             explore Lou Benung, kuburan tua, dll
14.00 – 18.00              sembari mencari acara Potong Kerbau (biasanya acara dimulai sejak pagi, namun sejak jam 2 siang kita bisa melihat prosesi – prosesi puncak acara adat kwangkey/Kenyau, acara potong kerbau akan dimulai sekitar jam 5 sore, sebelum dimulai anda bisa keliling di pasar dadakan yang tidak jauh dari acara adat, di pasar tersebut anda akan menemui penjual buah – buah hutan khas Kutai Barat, bahkan penjual senjata khas Dayak yaitu Mandau sering ada di pasar ini.
18.00 – 20.00              kembali ke Kec.barong Tongkok untuk mandi, istirahat, dll
20.00 – 00.00              Jika anda datang bertepatan sabtu malam minggu, anda bisa menikmati tari – tarian tradisional Suku Dayak di Taman Budaya Sendawar, atau jika bertepatan dengan acara Kwangkey/Kenyau anda bisa dating pada malam hari untuk melihat prosesi acara adat yang biasanya ada acara tarian ngerangkaw, biasanya kita dibolehkan untuk ikut serta dalam tari- tarian tersebut.
Itinerary masih bisa berubah – ubah, selain ke tempat yang dicantumkan diatas, masih banyak lagi tempat lain di sekitar Kecamatan Barong Tongkok, seperti Museum Etnografi, Perkantoran Pemerintah yang bangunannya di desain sangat excotik, lalu ada beberapa Penjara dan sumur bekas belanda, dan lain – lainnya.
Selain wisata alam, budaya, masih ada wisata lainnya yang bisa anda temukan di Kabupaten ini, yaitu mencicipi buah - buahan lokal asli Kutai Barat yang banyak tumbuh di Lembo masyarakat Dayak. Untuk diketahui Lembo adalah sebuah Hutan Buah – buahan,

Buah – buahan di Kabupaten ini sangat beragam, contohnya yang sudah familiar dan masih terdapat di daerah lain yaitu Durian, Elai, Cempedak dan Kapul. Buah - buahan yang mungkin jarang ada di tempat lain misalnya Jentik’an, ngenau, ihau, meluwikq, Kertungan (sejenis durian tapi durinya lebih panjang dan bentuknya lebih bulat),keramukq dan masih banyak lagi.
Jika anda ingin mencicipi buah – buahan tersebut, maka datanglah pada musimnya. Anda bisa membelinya di pasar tradisional atau pun di pinggir – pinggir jalan.
HARI KETIGA (08.00 – 00.00)
Selanjutnya, jika anda ingin melanjutkan perjalanan kembali ke daerah lainnya dari Kecamatan Barong Tongkok ini. Anda bisa naik mobil-mobil travel atau bis yang tujuannya ke Samarinda. Namun anda tidak langsung balik ke Samarinda, melainkan untuk ke Kecamatan Muara Lawa yang masih berada di Kabupaten Kutai Barat, jarak tempuh dari Kecamatan Barong Tongkok menuju Kecamatan Muara Lawa sekitar ± 28 km. 
Sarankan pertama untuk wisata selanjutnya ke kampung lambing di Kecamatan Muara Lawa, disana anda dapat melihat  rumah adat Suku Benuaq Lainnya yaitu Lou Tolatn. Lamin ini merupakan lamin tertua di Kecamatan Muara Lawa. Lou tolatn masih relative alami dengan lingkungan yang masih rindang. Di sekitar lamin terdapat komplek kuburan tua dan danau sebagai persediaan air untuk penghuni lamin kala itu.
Setelah puas, anda bisa melanjutkan perjalanan wisata ke kecamatan lainnya namun masih dalam satu kabupaten Kutai barat yaitu Kecamatan Jempang tepatnya di Kampung Tanjung Isuy.
Untuk menuju kesana dari Kecamatan Muara Lawa ini anda bisa menumpang bis atau mobil travel yang mau ke arah Samarinda dan turun disimpang sawit (supir – supir tau tempat ini), namun alangkah baiknya anda minta diturunkan di Kampung Tanjung Isuy, bisa juga anda menyewa (Carter) hingga di antar ke Samarinda. Waktu yang ditempuh dari simpang sawit menuju ke Kampung Tanjung Isuy sekitar ± 30 menit. Sekedar info, setiap harinya ada Bis yang berangkat dari Kampung Tanjung Isuy ke Samarinda, dan sebaliknya dari Samarinda (Terminal Sungai Kunjang) ke Kampung Tanjung dengan tarif Rp. 70.000,- .
Di Kecamatan ini kita bisa menikmati objek wisata Danau Jempang yang memiliki luas ± 15.000 ha dan memiliki panorama yang eksotis dan air danau yang bersahabat. Biasanya di danau ini menjadi tempat upacara adat pelas danau bersamaan dengan berlangsungnya Ehaq Jempang dibulan mei dan biasanya kegiatan itu ada lomba perahu dayung  & lomba ketinting.


Danau Jempang
Di Kecamatan tersebut kita bisa melihat 3 rumah adat atau yang disebut lou (rumah panjang), yang pertama kali akan kita jumpai adalah Lou Mancong yang terletak di Kampung Mancong, Kecamatan Jempang, kalau dari jalan utama simpang sawit, letak kampung ini di sebelah kanan. Lamin/lou  ini memiliki dua lantai yang digunakan sebagai perkumpulan masyarakat suku Benuaq melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk turis yang dating ke Lou ini dan ingin melihat tari – tarian suku Dayak Benuaq, anda bisa menghubungi pengurus Lou tersebut atau saya sendiri. Karena biasanya kita harus memberitahun terlebih dahulu, minimal sehari sebelum kunjungan. Biasanya turis diminta biaya perorang sebesar Rp.250.000 untuk 7 tarian termasuk tarian selamat dating. Namun jika anda tidak berminat, hanya ingin melihat bangunan yang diresmikan pada tanggal 5 April 1987 tidak jadi masalah. Lou Mancong sudah sangat mendunia sebagai salah satu rumah adat yang masih dilestarikan. Di Lou ini pun anda bisa menginap dengan biaya Rp.50.000 permalamnya.
Lalu kita lanjut perjalanan lagi ke rumah adat lainnya yaitu ke Lou Batuq Bura yang berada di daerah Kecamatan Jempang dan ini menjadi gerbang pertama yang kita jumpai ketika kita melakukan perjalanan menuju Kampung Tanjung Isuy. Disini terdapat sebuah lamin/lou yang dihuni kurang lebih 10 KK  dan merupakan tempat kelompok keluarga melakukan aktivitas kerajinan tenun ikat doyo (Ulap doyo). Biasanya ulap doyo digunakan untuk pakaian upacara adat dan tari-tarian. Tenun ikat ulap doyo merupakan tenun adat dan kerajinan tradisional khas suku dayak benuaq, ciri khas tersebut terletak pada motif, system ikat tenun dan bahan baku berupa benang dari daun doyo (curcoliga Latifalia Lend) dan ini mempunyai ciri khas Yang berbeda dengan tenun ikat lainnya di Indonesia. Lou tersebut didirikan pada tahun 1990. Dan merupakan Lou yang masih mempertahankan ornament – ornament suku Dayak Benuaq dan benar – benar masih dihuni oleh keluarga penerusnya.
Setelah itu kita akan mengunjungi Lou Temenggung Merta yang merupakan peninggalan kerajaan Temenggung Merta yang bangunannya baru saja di renovasi menyeluruh, yang bertahan dari keasliannya dari awal pembangunan terdahulu, hanya  7 tiang penyangganya saja, selebihnya bahan – bahan olahan baru, termasuk dindingnya sekarang terbuat dari kayu ulin, bukan seperti yang terdahulu, yaitu dari kulit kayu, ini dikarenakan semakin sulit untuk menemukan kulit kayu tersebut.
Objek wisata yang terakhir adalah Situs Kuburan Tua merupakan kumpulan kuburan raja-raja atau keturunan raja yang pernah menjadi penguasa di daerah Tanjung Isuy.
Selain objek-objek wisata tersebut, anda juga bisa mengunjungi berbagai objek wisata lainnya yang juga merupakan objek yang terletak di Kecamatan Jempang dan bongan, antar lain : Lamin kampung Pentat, Lamin Lempunah, Lamin Muara Nayan, Lamin Muara Tae, Gua Munau dan Lamin adat Resak.
Selanjutnya dari akhir perjalanan tersebut di Kampung Tanjung Isuy, barulah anda balik kembali ke Kota Samarinda.
Demikian beberapa referensi objek wisata di Kabupaten Kutai Barat, Dan akhirnya jika anda sudah mulai penasaran akan excotiknya Kutai Barat silahkan anda berkunjung dan menikmati wisata alam serta budayanya.

Prosesi acara puncak Kwangkey / Kenyau yaitu Pemotongan Hewan Kurban

Acara Nikah Adat Suku Dayak Benuaq 'kedua mempelai menduduki gong sambil mendengar petuah - petuah dari tetua

Pemahat Patung

salah satu penjara peninggalan Belanda                                                               
continue reading WISATA EXCOTIK KABUPATEN KUTAI BARAT

8 lokasi wisata Kutai Timur wajib disambangi

| 14.671 Views
8 lokasi wisata Kutai Timur wajib disambangi
Orangutan, satwa dilindungi di Indonesia dan banyak dilepas-liarkan di Kutai Timur.
Sangatta (ANTARA News)- Kabupaten Kutai Timur menawarkan destinasi wisata unggulan yang masing-masing memiliki daya tarik yang khas.

Delapan lokasi wisata yang wajib untuk disambangi ketika berada di Kutai Timur adalah:
  1. Pantai Teluk Lombok, Kecamatan Sangatta Selatan
  2. Teluk Perancis, Kecamatan Sangatta Selatan
  3. Taman Nasional Kutai, Kecamatan Sangatta Selatan
  4. Pantai Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara
  5. Aquatiq, Kecamatan Sangatta Utara
  6. Taman Nasional Kutai Mentoko, Kecamatan Sangatta Utara
  7. Pantai Birah-birahan, Kecamatan Sandaran
  8. Wisata tambang dan wisata religi di Bukit Pelangi.

"Delapan tempat wisata yang menarik itu sebagaian besar berupa wisata alam," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kutim, Dwi Susilanto Gamawan, di Sangatta, Selasa.

"Pariwisata adalah sektor yang paling penting, karena akan mendatangkan devisa bagi negara dan daerah jika dikelola secara baik dan menarik," katanya menambahkan.

Wisata juga dapat dijadikan sebagai wadah harmonisasi sesama pelaku usaha kreatif.

diambil dari:
http://www.antaranews.com/berita/452678/8-lokasi-wisata-kutai-timur-wajib-disambangi
continue reading 8 lokasi wisata Kutai Timur wajib disambangi