Selasa, 15 Desember 2015

panduan wisata KALTARA

A. Sekilas Tentang Kalimantan Utara dan Transportasi Menuju Kesana

Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda di Indonesia, atau ditetapkan sebagai provinsi ke-34 oleh DPR RI pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012. Kalimantan Utara memiliki lima wilayah administrasi, yaitu satu kota dan empat kabupaten, namun belum menentukan ibu kota provinsinya. Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur.

post-34-0-75714600-1364586118_thumb.jpg

Provinsi Kalimantan Utara adalah pecahan dari Provinsi Kalimantan Timur yang dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan. Selain itu tujuan utamanya adalah untuk menghidupkan ekonomi masyarakat di wilayah itu, yang selama ini dianggap tertinggal. Provinsi ini masih perlu mendapatkan banyak dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai provinsi baru tentulah segalanya masih belum maksimal. Salah satu partisipasi dalam memajukan Kalimantan Utara adalah dengan mengunjunginya sebagai tempat wisata.

Wilayah Kalimantan Utara meliputi Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung. Kalimantan Utara memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Anda dapat menikmati wisata alam pegunungan, sungai, hutan lindung, dan air terjun. Provinsi Kalimantan Utara juga memiliki wisata pantai yang airnya jernih dengan pemandangan yang indah. Serta terdapat wisata pertanian, seperti coklat dan lada yang dapat anda nikmati bersama segarnya udara pegunungan. Selain itu anda juga dapat menikmati wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata religi disana.

post-34-0-42178000-1364586128_thumb.jpg

Di setiap kabupaten di Kalimantan Utara memiliki tempat-tempat pariwisata yang patut anda kunjungi. Misalnya saja di Kabupaten Nunukan anda dapat mengunjungi obyek wisata Batu Lamapu, Sungai Nyamuk dan Long Bawan. Di Kabupaten Tana Tidung anda dapat mengunjungi obyek wisata alam Gunung Rian, obyek wisata Batu Mapan, Persemaian Inhutani dan Hutan Lindung Sungai Sesayap. Di Kabupaten Bulungan anda dapat berwisata sejarah mengenai peninggalan Kerajaan Bulungan. Di Kabupaten Malinau terdapat air terjun Somolon dan air terjun martin Billa yang menakjubkan. Sedangkan di Kota Tarakan anda dapt berkunjung ke Pantai Amal yang terkenal dengan keindahan pemandangannya.

post-34-0-85578500-1364586136_thumb.jpg

Jika anda ingin berlibur ke Kalimantan Utara, anda dapat pergi kesana menggunakan sarana transportasi darat, laut, dan juga udara. Melalui jalur udara terdapat tiga bandara di Kalimantan Utara, yaitu Bandara Tanjung Harapan (Tanjung Selor, Kabupaten Bulongan),  bandar udara di Kabupaten Nunukan, serta di Kota Tarakan terdapat Bandara Internasional Juwata. Anda dapat naik pesawat dari kota anda menuju kota Tarakan, kemudian dari Kota Tarakan melanjutkan perjalanan ke Tanjung Selor  atau Nunukan dengan pesawat khusus. Penerbangan dari Kota Tarakan menuju Tanjung Selor dilayani oleh Susi Airlines dengan biaya Rp.200.000/orang. Sedangkan dari Kota Tarakan menuju Kabupaten Nunukan, Susi Airlines mematok harga Rp.375.000/orang. Penerbangan Jakarta – Tarakan biasanya akan berhenti di Balikpapan, namun Lion Air menyediakan penerbangan langsung dengan harga tiket Rp.626.500/orang. Namun, harga tiket pesawat dapat sewaktu-waktu berubah sehingga anda sebaiknya mengecek terlebih dahulu di bandara yang berada di kota anda.

Lewat jalur laut, anda dapat menggunakan kapal laut yang menuju pelabuhan di Kota Tarakan. Kota Tarakan memiliki empat pelabuhan utama, antara lain Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung dan Pelabuhan Juwata Laut. Pelabuhan Tengkayu I digunakan sebagai pelabuhan Speed Boat menuju ke wilayah lain di Kalimantan Utara. Pelabuhan Tangkayu I berjarak kurang lebih 1 Km dari pusat kota. Pelabuhan Tengkayu II dimanfaatkan sebagai pelabuhan bongkar muat barang, jaraknya kurang lebih hanya 500 m dari pusat Kota Tarakan. Pelabuhan Malundung dipakai sebagai pelabuhan kapal-kapal besar yang menuju/dari Jawa, Sulawesi dan Malaysia. Jaraknya Pelabuhan Malundung dari pusat kota kurang lebih 1,5 km. Kemudian yang terakhir adalah Pelabuhan Juwata Laut yang baru saja dibangun digunakan sebagai pelabuhan Kapal Ferry. Dari Kota Tarakan pelabuhan ini berjarak kurang lebih 10 km.

post-34-0-13402400-1364586146_thumb.jpg

Maka jika anda ingin menggunakan sarana transportasi laut untuk menuju ke Kalimantan Utara anda dapat menggunakan kapal yang berlabuh di Pelabuhan Malundung di Kota Tarakan, dan kemudian melanjutkan ke kabupaten lain di Kalimantan Utara dengan menyeberang melaui Pelabuhan Tengkayu I menggunakan speed boat.

Transpotasi darat menuju ke Kalimantan Utara hanya memungkinkan jika anda telah berada di Kalimantan Utara. Untuk Kota Tarakan telah ada banyak angkutan kota dan juga taxi yang dapat melayani anda mengelilingi Kota Tarakan. Sayangnya, belum banyak bus umum di Kalimantan Utara. Namun, jangan khawatir karena jika anda ingin berkeliling di Provinsi Kalimantan Utara anda dapat memanfaatkan jasa biro perjalanan wisata.


B. Ragam Wisata Alam Kalimantan Utara

Saat ini Kalimantan Utara adalah provinsi termuda di Indonesia, atau provinsi ke-34 yang memiliki lima wilayah administratif. Wilayah itu terdiri dari satu kota dan empat kabupaten. Kota yang dimaksud adalah Kota Tarakan yang berada pada sebuah pulau kecil. Kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Bulungan.

Kalimantan Utara menyimpan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Pemandangan disana masih alami lengkap dengan masyarakatnya yang ramah. Sehingga Provinsi Kalimantan Utara sangat cocok sebagai tujuan pariwisata alam di Indonesia.

Obyek wisata alam yang dapat dikunjungi di Kalimantan Utara adalah:

1. Hutan Lindung Sungai Sesayap di Kabupaten Tana Tidung

Wisata alam disini dapat dinikmati dengan melayari sungai Sesayap menggunakan perahu. Keindahan pemandangan dan pepohonan yang tumbuh subur dapat dinikmati disepanjang sungai. Hutan lindung ini merupakan tempat berlindung dan berteduhnya berbagai hewan dilindungi seperti kera, burung dan hewan lainnya. Hewan-hewan ini berlindung pada Pohon Perengat. Pohon Perengat memiliki buah yang dimanfaatkan untuk asam. Pemandangan lain yang sangat menarik adalah ketika para nelayan yang sedang menangkap ikan dan menjala udang di sepanjang Sungai Sesayap. Sungai Sesayap terkenal sebagai daerah penghasil udang.

2. Obyek Wisata Gunung Putih di Kabupaten Bulungan

post-34-0-41817600-1364586155_thumb.jpg

Gunung ini merupakan gunung kapur berwarna putih. Memiliki keindahan alami dengan relief-relief bak pahatan seorang seniman. Gunung Putih memiliki panorama yang indah. Kita dapat menikmati pemandangannya yang menakjubkan dengan memanjat relief-relief itu sampai ke puncak. Namun jika tidak suka dengan panjat tebing, kita bisa naik dengan anak tangga yang tersedia. Pemandangan alam di puncak Gunung Putih sangat eksotis. Di gunung ini terdapat goa burung. Konon katanya masyarakat sekitar meyakini bahwa goa ini merupakan tempat tafakur/menenangkan diri Sultan Bulungan. Di Gunung Putih disajikan kesenian daerah di rumah panggung yang ada di lokasi.

3. Obyek Wisata Alam Gunung Rian di Kabupaten Tana Tidung

post-34-0-10556000-1364586163_thumb.jpg

Gunung Rian berada di Desa Safari Rian, Kecamatan Sasayap. Gunung Rian adalah hutan lindung yang sangat luas. Di tempat ini terdapat air terjun yang tinggi dan jernih. Gunung Rian memiliki potensi sebagai daerah tujuan wisata bagi masyarakat di Indonesia. Di gunung ini terdapat Air Terjun Rian. Asal mula nama Air Terjun Rian adalah karena lokasinya yang berasa di kampung Rian, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tanah Tidung. Air terjun ini jatuh dari bebatuan terjal dan suram. Gunung ini terdiri dari tujuh tingkatan. Tetapi hanya tingkat satu dan dua saja yang sering diramaikan oleh wisatawan.

4. Persemaian Inhutani di Tana Tidung

Persemaian Inhutani adalah tempat wisata yang letaknya tidak jauh dari ibukota Kabupaten Tana Tidung. Suasananya yang sangat sejuk dan nyaman menjadikan Persemaian Inhutani digunakan sebagai tempat rekreasi masyarakat. Berkunjung ke Persemaian Inhutani dapat membuat kedamaian di hati dengan keindahan panoramanya.

5. Obyek Wisata Sungai Nyamuk di Kabupaten Nunukan

post-34-0-76543200-1364586167_thumb.jpg

Di Sungai Nyamuk sebagian besar penduduknnya adalah petani yamg menggarap tanaman lada dan coklat. Daerah ini terkenal sebagai penghasil lada dan coklat. Bagi yang tertarik dengan ilmu pertanian tentu tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi.

6. Obyek Wisata Batu Lamapu di Kabupaten Nunukan

Obyek wisata Batu lamapu terletak di Pulau Sebatik. Di pulau ini terdapat hamparan pantai yang lua, dan  bila air laut tengah pasang disebut Batu Lumapu. Tempat ini berseberangan dengan Pulau Nunukan.

7. Obyek Wisata Long Bawan (Krayan)

Long Bawan adalah daerah pegunungan yang berbatasan langsung dengan Sabah (Malaysia). Long Bawan ditempati oleh Suku Dayak Lundaye. Suku Dayak Lundaye memiliki Upacara Adat Nyumpai Semarang Mei Ulang. Suku Dayak juga memiliki Tarian Parisanan dan Bari Tubing. Krayan terkenal sebagai peternakan kerbau dan sebagai Lumbung Padi serta penghasil Garam Alam.

8. Obyek Wisata  Pantai Amal di Kota Tarakan

post-34-0-75484100-1364586173_thumb.jpg

Saat berkunjung ke Pantai Amal, akan terasa menyenangkan ketika sambut oleh lambaian pohon-pohon nyiur di tepi pantai. Pantai Amal hanya berjarak 11 Km dari pusat kota. Pantai Amal ini berlokasi di Kampung Empat.

9. Obyek Wisata Sejarah Kalimantan Utara

Tepatnya di Kabupaten Bulungan terdapat wisata sejarah kerajaan Bulungan yang sangat menarik dan menambah ilmu pengetahuan.

10. Objek Wisata Pantai Tanah Kuning/Taman Laut Karang Tigau

Obyek wisata Pantai Kuning ini sangat populer  karena keeksotisan pemandangannya. Di pantai ini terdapat pasir putih yang bersih, dengan ombak air laut yang besar. Air laut di Pantai Tanah Kuning ini memiliki air yang jernih karena belum tercemar oleh limbah perkotaan. Pantai Tanah Kuning berada di Pulau Derawan, jenis ikannya yang sangat banyak. Untuk mendatangi lokasi dapat ditempuh dari Tanjung Selor menuju obyek wisata kendaraan roda empat atau speed boat dari sungai.


C. Kuliner Khas Kalimantan Utara

Jika kita berkunjung ke suatu tempat namun tidak mencicipi kulinernya, sangat sayang rasanya. Apalagi jika kita tengah berkunjung ke Kalimantan Utara. Kalimantan Utara adalah provinsi baru di Indonesia dan merupakan pemekaran dari Kalimantan Timur. Banyak sekali makanan khas Kalimantan Utara yang harus anda cicipi.

Di Kota Tarakan terkenal dengan makanan lautnya, dan khususnya adalah kepiting. Berbagai macam olahan sudah dihasilkan dari hewan yang satu ini. yang paling populer adalah Kepiting Soka. Kepiting ini bisa kita makan keseluruh bagian tubuhnya. Kepiting Soka memiliki cangkang yang lunak sehingga bisa dimakan. Kepiting ini juga bisa di buat camilan atau kerupuk. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Tarakan belum lengkap jika tidak mencicipi olahan kepitingnya.

post-34-0-24713400-1364586180_thumb.jpg

Selain kepiting Kota Tarakan juga punya masakan khas lainnya yaitu Kapah. Kapah juga merupakan makanan laut khas Kota Tarakan. Kapah adalah sejenis kerang yang ada di pesisir pantai Kota Tarakan. Jika mengunjungi Pantai Amal, Kapah akam menjadi menu utama dan makanan favorit pengunjungnya. Kapah disajikan dengan cara direbus, yang menjadu ciri khas adalah sambalnya. Hampir seluruh rumah makan di sana akan menyediakan Kapah, baik yang mentah untuk di bawa pulang dan yang telah matang yang bisa langsung dinikmati sambil mengagumi indahnya panorama Pantai Amal. Di Tarakan juga terkenal dengan buah terap yang bisa anda nikmati sebagai makanan penutup. Buah terap ini juga dapat dibuat berbagai macam olahan makanan yang lezat.

post-34-0-27754300-1364586195_thumb.jpg

Di Bulungan terkenal dengan buah semangka manisnya yang tanpa biji, jambu madu, mata kucing dan durian lokal yang rasanya tak kalah enak dengan durian montong. Di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan terdapat makanan khas asli yaitu tudai. Tudai adalah kerang berdaging tebal berwarna hitam dan jingga. Disajikan dengan direbus menggunakan bumbu-bumbu khas dari daerah tersebut. Di tanjung selor juga terkenal dengan Kopi Arabnya. Jika anda menyukai kopi anda dapat berkunjung ke Kampung Arab untuk mencicipi nikmatnya kopi khas Kampung Arab. Spesialnya kopi arab ini dibumbui dengan rempah-rempah. kopi ini berkhasiat untuk mengembalikan kesegaran tubuh, dikatakan bahwa kopi ini sangat cocok dijadikan sebagai minuman untuk berbuaka puasa. Sangat cocok jika disajikan bersama buah kurma. Kopi Arab juga telah ada dalam bentuk kemasan yang dapat anda bawa pulang sebagai oleh-oleh khas dari Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.

post-34-0-11611900-1364586201_thumb.jpg

Di Kabupaten Malinau anda dapat mencicipi masakan khasnya yaitu nasi udang Malinau. Yang spesial udangnya berasal dari sungai dan sambalnya sangat lezat. Di Malinau juga ada dodol cempedak. Cempedak adalah buah yang berbentuk mirip nangka namun memiliki rasa dan aroma seperti durian. Anda juga dapat memperoleh buah ini disana.

Di Kabupaten Nunukan terkenal dengan jenis beras Krayan, yang merupakan beras favorit para sultan di Brunei Darussalam karena enak dan harum. Beras ini rasanya sudah enak ketika menjadi nasi walaupun dimakan tanpa lauk. Di Nunukan juga terkenal dengan garam krayan yang berasal dari pegunungan. Ada juga madu krayan yang dapat anda bawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Madu ini banyak di ekspor ke Malaysia.

post-34-0-79241400-1364586206_thumb.jpg

Kabupaten Tana Tidung juga mempunyai masakan khas daerahnya, yaitu nasi subut dan sate ikan pari. Nasi Subut dan sate ikan pari adalah makanan khas penduduk asli Tana Tidung yang sangat bergizi dan menyehatkan. Nasi Subut berwarna ungu, pembuatannya dicampur dengan ubi ungu. Di dalamnya terdapat biji berwarna kuning. Biji itu adalah jagung yang dicampurkan. Agar rasanya gurih sebelum ubi dipotong dan jagung dimasukkan terlebih dahulu diberi garam. Nasi Subut aman bagi penderita penyakit gula karena di dalamnya tidak banyak mengandung nasi, komposisi ubi dan jagungnya lebih banyak.

Sate ikan pari khas Tana Tidung dibuat dari bahan utama ikan pari yang diambil dari Sungai Sesayap. Ikan pari diolah dengan terlebih dahulu dicuci bersih kemudian dipotong dan direndam dalam air jeruk nipis. Setelah itu barulah daging ikan pari dibumbui baru kemudian dipanggang dan siap dinikmati sebagai lauk yang bergizi tinggi dan lezat. Jika anda berkunjung ke Tana Tidung tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khas ini.
Ada juga minuman khas dari Tana Tidung yaitu susu hangat yang dicampur sari bawang hutan. Di Tana Tidung, bawang hutan dijadikan jamu untuk mengembalikan kesegaran tubuh.


D. Gambaran Penduduk, Adat Istiadat dan Kebudayaan, Serta Event Khas Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi baru yang merupakan pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur. Kalimantan Utara dibagi menjadi lima daerah administratif, yaitu satu kota dan lima kabupaten. Kota yang dimaksud adalah Kota Tarakan, yang terletak pada sebuah pulau kecil di timur. Sedangakan ke empat kabupaten adalah Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Malinau.

post-34-0-62206600-1364586212_thumb.jpg

Kabupaten Bulungan beribukota di Tanjung Selor. Kota Tanjung Selor adalah sebuah kota pedalaman yang tenang dan nyaman untuk dihuni sehingga membuat kota ini sangat menyenangkan. Terdapat seratus ribu penduduk yang tinggal di kota ini. Wilayah Kabupaten Bulungan didiami oleh suku asli Bulungan. Suku ini memiliki legenda yang sangat menarik. Legenda ini meceritakan kelahiran Kesultanan Bulungan yang dahulu menjadi pusat pemerintahan di wilayah ini. Di kota ini masih ada beberapa makam tapak tilas keluarga dari Kesultanan Bulungan, misalnya saja makam Lahai Bara yang ada di desa Long Pelban Kecamatan Peso. Kabupaten Bulungan memiliki semboyan “Merudung Pebatun de Benuanta". Semoyan dalam bahasa Bulungan ini mempunyai makna saling bahu-membahu antar seluruh lapisan masyarakat dalam membawa Kabupaten Bulungan ke arah yang lebih baik.

post-34-0-37335700-1364586221_thumb.jpg

Di kabupaten ini terkenal dengan perayaan Birau, yaitu pesta yang diadakan secara meriah oleh seluruh masyarakat. Semua orang bergembira dalam merayakannya. Perayaan Birau awalnya dilaksanakan pada masa Kesultanan Bulungan untuk memperingati syukuran khitanan anak raja-rajanya. Sebagai upaya untuk melestarikan adat istiadat, perayaan Birau tetap terus diselenggarakan. Pelaksanaan Birau menjadi agenda resmi pemerintah Kabupaten Bulungan yang dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 12 Oktober. Biasanya perayaan ini dilangsungkan bersama dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan. Penduduk di wilayah kabupaten ini terdiri dari suku bangsa Bulungan, suku Dayak, suku Bugis, suku Jawa, dan beberapa suku pendatang lainnya.

post-34-0-88046300-1364586228_thumb.jpg

Kota Tarakan yang berada di Pulau Tarakan didiami oleh suku asli, Tidung. Namun dalam perkembangannya dihuni pula oleh suku-suku lain, yaitu suku Dayak, suku Banjar, suku Jawa, suku Bugis, suku Batak, suku Toraja, keturunan Tionghoa, dan lain-lain. Dahulu kala wilayah ini perintah oleh Kerajaan Tidung atau disebut juga Kerajaan Tarakan yang memerintah suku Tidung. Jika ingin mengetahui tentang suku Tidung anda dapat mengunjungi Baloy Adat Tidung yang merupakan sebuah musuem yang menyimpan peninggalan Kerajaan Tidung. Dalam bidang seni dan budaya Kota Tarakan atau juga disebut sebagai Tanah Paguntaka ini terkenal akan Tari Jepen yang merupakan tari asli daerah ini, selain itu terdapat Tari Hadrah juga tari-tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Dalam seni musik kota ini mempunyai perkembangan musik tradisional dan modern sebagai hasil kreatifitas penduduknya.

Kabupaten Nunukan adalh wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Bulungan. Kabupaten ini dibentuk atas dasar pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang sebelumnya masih sangat minim. Kabupaten Nunukan memiliki semboyan, yaitu Penekindidebaya. Semboyan ini berasal dari  dari bahasa Tidung yang artinya membangun daerah.  Nunukan berasal dari nama sebuah kecamatan di kabupaten ini. Penduduk di kabupaten ini kurang lebih sebanyak 140.842 jiwa (sensus 2010) yang terdiri dari berbagai suku. Suku yang paling banyak adalah suku Tidung dan suku Dayak.

Kabupaten Tana Tidung merupakan pemekaran dari Kabupaten Bulungan. Nama kabupaten ini sangat unik, yaitu Tana Tidung yang berasal dari kata Tidung Pale yang dalam bahasa Tidung, "Tideng" artinya Gunung dan "Pale" memiliki arti tawar atau hambar, maka jika digabungkan bermakna "Gunung Hambar". Gunung Hambar memiliki maksud bahwa dibawah kaki gunung tersebut mengalir Sungai Sesayap. Dimana gunung tersebut adalah pembatas aliran sungai Sungai Sesayap yang pada saat musim kemarau terdiri dari air sungai yang berasa tawar dan air sungai yang berasa asin, maka disebutlah Tideng Pale atau gunung pembatas antara air tawar dan air asin. Nama Tanah Tidung berasal dari bahasa Belanda Afdeeling Tidoengschelanden yang artinya Afdeling Tanah Tidung.

Ibu kota Kabupaten Malinau terletak di Kota Malinau. Kabupaten ini juga sering disebut Bumi Intimung. Awalnya Malinau adalah sebuah wilayah yang dihuni oleh suku Tidung, yang kemudian dalam perkembangannya daerah ini menjadi sebuah desa, kemudian berkembang menjadi kecamatan sampai akhirnya berkembang menjadi sebuah kabupaten. Nama Malinau lahir dari sebuah ketidaksengajaan pada percakapan antara rakyat dengan bangsa Belanda. Kala itu Belanda yang datang bertanya mengenai nama sungai yang mengalir di desa tersebut. Rakyat yang tengah membuat sagu (Mal) dari pohon aren (Inau) tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh bangsa Belanda tersebut, mereka hanya mengira-ngira saja apa yang ditanyak kemudian menjawab Mal Inau yang artinya tengah membuat sagu aren. Namun ternyata Belanda mencatat nama tersebut dan dipakai untuk menamai daerah tersebut.
Suku bangsa asli Malinau ada beberapa, diantaranya adalah suku Dayak Tidung, suku Dayak Kenyah, suku Dayak Burusu, suku Dayak tagal, suku Dayak Merap, suku Dayak Punan, suku Dayak Abay, dan suku Lun Bawang/Lun Dayeh.

E. Ragam Wisata Sejarah Kalimantan Utara

Jika anda tengah mencari tempat wisata yang banyak nilai sejarahnya, anda dapat berkunjung ke Kalimantan Utara. Kalimantan Utara memiliki tempat-tempat bersejarah yang harus dikunjungi. Di Kota Tarakan misalnya, terdapat Situs Peningki Lama, yaitu situs sejarah yang dahulunya merupakan basis pertahanan Belanda di daerah pantai timur di Pulau Tarakan. Ada delapan unit bungker dan beberapa meriam, yang diperkirakan tahun pembuatannya adalah antara tahun 1936-1939. Yang menarik adalah situs ini memiliki suasana penjajahan Belanda pada zaman dulu. Anda dapat melihat tata pertahanan dan strategi pertahanan pada masa itu yang dipakai untuk menghadapi musuh. Situs Peningki berjarak setengah jam perjalanan dari Bandara International Juwata. Anda dapat memakai pemandu wisata yang siap menemani dan menceritakan suasana pada saat zaman penjajahan dulu. Situs ini berada di daerah pegunungan, jadi anda bisa menikmatinya sambil tracking.

post-34-0-82208700-1364586233_thumb.jpg

Di Kota Tarakan ada Monumen Australia yang berada di Jl. Pulau Kalimantan. Monumen ini merupakan simbol perjuangan tentara Australia yang turut membantu dalam upaya pembebasan Tarakan dari pendudukan Jepang. Dahulunya bangunan ini adalah merupakan tanda masuk ke Pemakaman 225. Pemakaman ini merupakan tempat dikuburkannya tentara Australia yang tewas dalam peperangan. Pada tahun 1946 pemakaman ini dipindahkan ke Pulau Labuan di Malaysia Timur. Namun karena banyak wisatawan dari Australia yang masih sengaja datang ke Tarakan untuk berziarah, sehingga bangunan Monumen Australia dibiarkan tetap ada sampai sekarang.

post-34-0-79331100-1364586238_thumb.jpg

Adapula Museum Rumah Bundar yang dapat anda kunjungi saat berada di Kota Tarakan. Bangunan ini didirikan oleh tentara Australia pada tahun 1945 sebagai tempat tinggal setelah merebut kekuasan dari tangan Jepang. Museum Rumah Bundar/Lengkung ini berada dikawasan perumahan kampung Baru tepatnya di jalan Danau Jempang Kelurahan Pamusian Kecamatan Tarakan Tengah. Bangunan lainnya yang termasuk peninggalan sejarah adalah perumahan staf BPM, Klenteng, Masjid, dan lain-lain.

post-34-0-33140600-1364586245_thumb.jpg

Kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara menyimpan sejarah yang sangat berharga, yaitu Kesultanan Bulungan yang dahulu memimpin di wilayah Bulungan. Namun, sayangnya pada tahun 1964 Bangunan Kesultanan Bulungan terbakar. Untuk itu pada tahun 1964 pemerintah mendirikan Museum Kesultanan Bulungan yang terletak di Istana Bulungan. Di museum ini masih tersimpan benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Bulungan yang berhasil diselamtkan pada saat kebakaran, seperti Tempat Tidur Sultan, foto-foto, kursi, meja, dan duplikat baju kebesarannya. Untuk mengetahui sejarah Kasultanan Bulungan anda juga dapat mengunjungi masjid tua yang juga merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Bulungan yang  didirikan pada tahun 1929 terletak di kecamatan Tanjung Palas.
Peninggalan Kerajaan Bulungan yang laim adalah alat perang yang berupa meriam bernama Melati, Rindu, dan Dendam. Ketiga meriam ini sekarang disimpan di Kesultanan Bulungan Tanjung Palas. Anda juga dapat mengunjungi makam keluarga Datu Adil yang berada di Desa Salimbatu. Lokasi ini hanya dapat dicapai lewat jalur sungai dengan waktu tempuh 30 menit. Konon ceritanya, Datu Adil adalah kerabat Kesultanan Bulungan yang terkenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana.

Kabupaten Malinau terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang yang dapat anda kunjungi. Taman nasional ini satu-satunya kawasan yang memiliki hutan primer dan sekunder tua yang masih tersisa di kawasan Asia Tenggara. Wisata hutan lindung yang dapat anda kunjungi di Taman Nasional Kayan Mentarang adalah kawasan Hulu pujangan, Hulu Krayan dan Hulu Kayan/Datadian. Taman nasional ini terletak pada ketinggian 200 sampai 2500 meter di atas permukaan laut. Anda juga dapat berwisata air panas di Kabupaten Malinau, yaitu dengan mengunjungi mata air panas Semolon. Mandi di mata air ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan mengembalikan kesegaran tubuh.

Kabupaten Nunukan mempunyai potensi pariwisata yang begitu besar. Terdapat Puncak Bukit Batu Sicien yang disebut juga dengan Batu Madu. Lokasinya terletak pada ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut. Batu Sicien memiliki legenda yang menyimpan sejarah masyarakat Dayak Lun Dayeh. Selain itu anda juga dapat berwisata ke air terjun Ruab Sebiling yang memiliki ketinggian 25 meter. Air terjun ini terdapat di desa Bae Liku di hulu sungai Krayan. Menurut legenda masyarakat setempat, tempat dimana air terjun berada merupakan tanah keramat yang pernah didiami oleh suku Adda  yang berarti hantu. Hulu sungai Krayan berarus deras yang dikelilingi oleh hutan rimba. Arusnya jeram sehingga dijadikan sebagai sarana olah raga arung jeram.

Nah, selamat menikmati perjalanan wisata anda!


diambil dari:
http://jalan2.com/forum/topic/5300-panduan-wisata-kalimantan-utara/

0 komentar:

Posting Komentar